White Tea (Teh Putih)

Dalam beberapa tahun terakhir, teh putih telah memperoleh popularitas besar. Penikmat teh di mana-mana datang untuk menghargai rasanya yang halus, sedikit manis. Meskipun teh putih berasal dari tanaman camellia sinensis, seperti teh hitam, teh hijau dan teh oolong, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara teh putih dan teh lainnya.
white tea

Pengolahan

Teh putih dipanen sebelum daun sepenuhnya terbuka, ketika kuncup memiliki rambut putih halus menutupi mereka. Ini jauh lebih awal dari pemanenan teh lainnya. Selain itu, daun teh putih tidak difermentasi. Sebaliknya daunnya hanya dikukus dan kemudian dikeringkan, seringkali dilakukan di kebun langsung. Ini untuk melindungi rasa teh putih yang halus.

Ketersediaan

Lebih sedikit teh putih yang ditanam dibandingkan jenis teh lainnya di dunia. Kebanyakan kebun teh hanya memperuntukkan sedikit semak teh dipanen dini untuk membuat teh putih. Selain itu, sedikit area yang menanam teh putih di dunia. Sebagian besar tumbuh di China dan Jepang, dan sedikit yang tumbuh di daerah kecil India dan Sri Lanka. Namun, mungkin akan lebih banyak kebun teh untuk teh putih seiring tumbuhnya permintaan.

Biaya

Karena teh putih cukup langka, harganya sedikit lebih mahal. Namun, dengan makin populernya teh putih, yang berarti ada kemungkinan teh ini akan lebih banyak tersedia, maka kemungkinan akan menurunkan harga.

Rasa

Teh putih memiliki rasa sangat halus yang sedikit manis. Teh ini berwarna lebih pucat dari teh lainnya. Bahkan, mungkin tampak seperti Anda tidak menyeduhnya cukup lama  jika Anda menilai hanya dari warnanya. Teh ini juga memiliki aroma jauh lebih sedikit daripada teh hijau, oolong, atau hitam.

Metode Penyajian

Jangan menuangkan air mendidih pada daun teh putih; suhu harus sedikit di bawah titik didih. Para ahli merekomendasikan untuk tidak menggunakan pemanis atau susu dalam teh putih, sajikan polos.

Kandungan kafein

Teh putih memiliki kafein paling rendah dari teh apapun. Teh putih mengandung sekitar 15 mg kafein per saji, sedangkan teh hitam mengandung 40 dan teh hijau mengandung 20. Hal ini membuat teh putih pilihan yang sangat baik untuk anda yang sensitif terhadap kafein.

Manfaat kesehatan

Teh putih mengandung semua manfaat yang biasanya dihubungkan dengan meminum teh hijau, tetapi dengan manfaat tambahan, juga. Seperti teh hijau, teh putih memiliki antioksidan dalam keadaan alami mereka. Anti-oksidan telah terbukti:
1 Menurunkan risiko kanker
2 Menurunkan kolesterol
3 Meringankan arthritis rheumatoid
4 Membantu menurunkan berat badan
5 Mencegah penyakit alzheimer
6 Meningkatkan imun tubuh

Jadi, seperti yang Anda lihat, teh putih sama seperti teh lainnya, dan sangat berbeda pada saat yang sama. Artinya ini adalah teh yang bagus untuk ditambahkan dalam daftar teh berharga anda. Setelah mencoba teh putih, Anda pasti ingin meminumnya sesering varietas lain dari teh yang anda sukai.

Teh

Aneka Jenis Teh

Ketika orang Eropa pertama kali tertarik meminum teh, satu-satunya pemasok utama adalah dari Cina.  Orang Cina tentu saja sangat protektif dan merahasiakan tentang teh mereka. Bahkan mereka akan sengaja memberikan informasi yang salah tentang asal teh, pemanenan, dan pemrosesannya. Salah satu mitos tentang teh adalah jenis teh yang berbeda berasal dari tanaman teh yang berbeda juga. Mitos ini terus dipercayai selama bertahun-tahun. Sekarang kita sudah mengetahui bahwa apapun jenis tehnya, baik teh hijau, putih, oolong, hitam, kuning, atau gelap, berasal dari daun tanaman camellia sinensis.
Yeison Eng - Teh

Faktanya, ada dua jenis varietas camellia sinensis, yaitu camellia sinensis var. sinensis dan C. sinensis var. assamica. Sinensis dan assamica menunjukkan asal tanaman tersebut, sinensis berasal dari Cina dan assamica berasal dari India. Meskipun begitu ada pula teh yang terkenal dari Cina menggunakan tanaman teh assamica yang berasal dari India dan teh terkenal dari India menggunakan tanaman teh dari jenis sinensis. Saat ini telah banyak tanaman teh jenis baru hasil persilangan beraneka varietas teh.
Yang membuat teh memiliki banyak jenis adalah dari pemrosesannya. Bagaimana daun teh diproses dan tingkatan oksidasi dari daun teh tersebut. Teh hijau tidak mengalami oksidasi karena daun yang telah dipanen segera diproses. Tujuan proses ini adalah membunuh enzim di dalam daun yang berberperan dalam oksidasi. Cara melakukannya berbeda antar produsen, proses ini meliputi pengovenan, penggorengan,dan pengukusan. Setelah digiling dan dikeringkan, daun teh siap dipasarkan.
Kebalikan dari teh hijau, teh hitam dibiarkan cukup lama hingga sepenuhnya teroksidasi. Setelah dipanen, daun teh dibiarkan layu selama kurun waktu tertentu untuk mengurangi kelembaban di dalam daun. Lama proses ini tergantung pada suhu dan kelembaban, dapat berlangsung selama 14 hingga 20 jam. Setelah itu digiling untuk mengeluarkan essential oil dalam daun yang menstimulasi oksidasi dan memberi warna, aroma, dan rasa pada teh. Teh kemudian didiamkan beberapa saat sebelum pengeringan akhir, pensortiran, dan penentuan level kualitas.
Oolong merupakan jenis teh di antara teh hijau dan hitam. Biasanya mengalami 10% hingga 70% oksidasi. Teh jenis ini memiliki beragam warna, antara hijau hingga hitam, dan karakteristik rasa yang mirip teh hijau atau hitam. Pemrosesannya serupa dengan pembuatan teh hijau atau hitam, tergantung karakter rasa yang ingin dicapai. Kuncinya terletak pada proses oksidasi daun teh.